CORAL REEF DISTRIBUTION MAPPING CASE STUDY OF SETAN ISLAND WATERS, WEST SUMATRA
DOI:
https://doi.org/10.31258/ajoas.7.2.318-328Keywords:
Setan Island, Coral Reef, Mapping, Remote sensingAbstract
The research was conducted in May 2023 in Setan Island, West Sumatra. The study aimed to map the distribution of coral reefs, test the accuracy of the resulting map, and determine the condition of coral reef cover on Setan Island. The methods used are remote sensing methods using Sentinel-2 satellite imagery and field survey methods to validate the distribution of coral reefs resulting from image data processing (Groundcheck) and to observe the condition of coral reefs using the Underwater Photo Transect (UPT) method. Determination of sampling locations to ground check the distribution of coral reefs using a Stratified random sampling method while determining sampling locations for observations of coral reef cover using a purposive sampling method. The study results obtained a coral reef distribution map with a reef distribution area of 13.18 ha or 47.55% of the total shallow water area. The accuracy test found an accuracy value of 80% with a kappa coefficient 0.7, where the category is good and the level of trust is moderate. The condition of coral reef cover based on live corals in the waters of Setan Island is in the Fair and Poor categories. Percentages range from 0.33% to 31.36%. The dominating lifeform types are coral massive and coral submassive.
Downloads
References
1. Kusmana, C., Hikmat, A. Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 2015; 5(2):187-187.
2. Hadi, T.A., Giyanto, G., Prayudha, B., Hafizt, M. Status Terumbu Karang Indonesia 2018. Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2018.
3. Mastu, L.O.K., Nababan, B., Panjaitan, J.P. Pemetaan Habitat Bentik Berbasis Objek Menggunakan Citra Sentinel-2 di Perairan Pulau Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 2018; 10(2): 381–396.
4. Khaidir, K., Thamrin, T., Tanjung, A. Kondisi Kesehatan Terumbu Karang di Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh (KWBT) Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Berkala Perikanan Terubuk, 2020; 48(3): 536-547
5. Syifa, E., Widiasari, A., Karim, R.A., Somantri, L., Ridwana, R. Pemanfaatan Citra Sentinel-2 untuk Analisis Kerapatan Vegetasi di Wilayah Gunung Manglayang. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 2021; 9(2): 133–143.
6. Prayuda, B. Panduan Teknis Pemetaan Habitat Dasar Perairan Laut Dangkal. Pemetaan Habitat Dasar Perairan Laut Dangkal Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, CRITC COREMAP II LIPI, 2014.
7. Kohler, K.E., Gill, S.M. Coral Point Count With Excel Extensions (Cpce): A Visual Basic Program for the Determination of Coral and Substrate Coverage using Random Point Count Methodology. Computers and Geosciences, 2006; 32(9):1259-1269
8. Green, E.P., Mumby, P.J., Edwards, A.J., Clark, C.D. Coastal Management Sourcebooks 3, 2000.
9. Congalton, R.G. A Review of Assessing the Accuracy of Classifications of Remotely Sensed Data. Remote Sensing of Environment, 1991; 37(1): 35-46.
10. Landis, J.R., Koch, G.G. An Application of Hierarchical Kappa-Type Statistics in the Assessment of Majority Agreement Among Multiple Observers. Biometrics,1997; 363-374
11. Lyzenga, D.R. Remote Sensing of Bottom Reflectance and Water Attenuation Parameters in Shallow Water using Aircraft and Landsat Data. International Journal of Remote Sensing, 1981; 2(1); 71-82.
12. Atmadja, W.S. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. Publistbang Oseonologi LIPI. Jakarta, 2009.
13. Siregar, V. Pemetaan Substrat Dasar Perairan Dangkal Karang Congkak dan Lebar Kepulauan Seribu Menggunakan Citra Satelit Quick Bird. E-Jurnal Itkt, 2010; 2: 19-30.
14. Perisha, B., Widyartini, D.S., Piranti, A.S., Susanto, A.B., Anggiani, M. Peranan Makroalga bagi Ekosistem dan Responnya terhadap Perubahan Iklim. OSEANA, 2022; 47(1): 29-38.
15. Chung, I.K., Beardall, J., Mehta, S., Sahoo, D., Stojkovic, S. Using Marine Macroalgae for Carbon Sequestration: A Critical Appraisal. Journal of Applied Phycology, 2011; 23: 877-886.
16. Haug, A., Melsom, S., Omang, S. Estimation of Heavy Metal Pollution in Two Norwegian Fjord Areas by Analysis of the Brown Alga Ascophyllum nodosum. Environmental Pollution, 1974; 7(3): 179–192.
17. Sahroni, S., Adi, W., Umroh, U. Kajian Makroalga pada Terumbu Karang di Perairan Turun Aban. Aquatic Science, 2019; 1(1): 14-19
18. Littaqwa, L.A.A., De Side, G.N. Pemetaan Sebaran dan Kondisi Tutupan Terumbu Karang di Desa Gili Gede Indah, Lombok Nusa Tenggara Barat (Studi Kasus: Gili Gede, Gili Layar, Gili Asahan). Cassowary, 2022; 5(1): 48-57.
19. Sari, S.S., Nurahman,Y.A., Helena, S. Pemetaan Sebaran Terumbu Karang Pulau Kabung Menggunakan Citra Satelit Spot-6 di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta. Jurnal Laut Khatulistiwa, 2022; 5(2).
20. Fuad, M.A.Z., Ramadhani, M.F.N., Dewi, C.S.U., Fikri, M.A., Herdikusuma, E.B. Pemetaan Terumbu Karang dengan Citra Satelit Sentinel-2 dan Analisis Kondisi Karang di Kawasan Pantai Pasir Putih, Situbondo Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Geografi, 2022; 27(1): 73-87.
21. Putro, F.W., Tjandrasa, H. Penghilangan Awan pada Citra Satelit dengan Citra Multi-Temporal dan Inpainting Berbasis Self-Organizing Map. Dinamika Teknologi, 2015; 7(1): 15-21.
22. Sugara, A., Sari, C. A., Anggoro, A., Kurniawati, E., Wulandari, U., Saputra, R. Pemetaan Habitat Bentik Berbasis Pixel Perairan Dangkal di Pulau Sebaru Besar Kepulauan Seribu Menggunakan Citra Satelit Sentinel-2a. Majalah Ilmiah Globe, 2022; 24(2): 73-80.
23. Arisandi, A., Tamam, B., Fauzan, A. Coral Reef Profile of Kangean Island, Sumenep District, Indonesia. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2018; 10(2): 76-83.
24. Indrabudi, T., Alik, R. Status Kondisi Terumbu Karang di Teluk Ambon. Widyariset, 2017; 3(1): 81-94.
25. Biondi, I., Munasik, M., Koesoemadji, K. Kondisi Terumbu Karang pada Lokasi Wisata Snorkeling di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Diponegoro University, 2014.
26. Suharsono, S. Jenis-Jenis Karang yang Umum Dijumpai di Perairan Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Proyek Penelitian dan Pengembangan Daerah Pantai, 2010.
27. Barus, B.S., Prartono, T., Soedarma, D. Pengaruh Lingkungan terhadap Bentuk Pertumbuhan Terumbu Karang di Perairan Teluk Lampung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 2018; 10(3): 699–709
28. Kleypas, J.A., Mcmanus, J.W., Meñez, L.A. Environmental Limits to Coral Reef Development: Where do We Draw the Line?. American Zoologist, 1999; 39(1): 146-159.
29. Arini, D.I.D. Potensi Terumbu Karang Indonesia; Tantangan dan Upaya Konservasinya. Info BPK Manado, 2013; 3(2): 147-173.
30. Thamrin, T. Ekologi dan Reproduksi Karang. UR Press. Pekanbaru, 2017.
31. Nybakken, J.W. Biologi Laut, Suatu Pendekatan. Jakarta: PT Gramedia, 1992.
32. Saraswati, N.L.G.R.A., Arthana, I.W., Hendrawan, I.G. Analisis Kualitas Perairan pada Wilayah Perairan Pulau Serangan Bagian Utara Berdasarkan Baku Mutu Air Laut. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 2017; 3(2): 163-170.
33. Banjarnahor, J. Atlas Ekosistem Pesisir Tanah Grogot, Kalimantan Timur. Puslitbang Oseanologi- LIPI Jakarta, 2000.
34. Risnawati, M.K., Haslianti, H. Studi Kualitas Air Kaitannya dengan Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) pada Rakit Jaring Apung di Perairan Pantai Lakeba Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 2018; 4(2):155-164