Perancangan Riparian Research Center dengan Pendekatan Arsitektur Biomimikri di Pekanbaru
Kata Kunci:
riparian, research center, arsitektur biomimikri, tepian sungai, PekanbaruAbstrak
Zona riparian di Sungai Siak memiliki peranan penting dalam mempengaruhi keanekaragaman hayati, siklus air, dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Ekosistem di sini seringkali menjadi korban dari aktivitas yang mengancam pencemaran lingkungan, degradasi lahan dan sebagainya, sehingga memengaruhi kualitas air dan habitat satwa liar. Oleh karena itu aktivitas penelitian, edukasi, restorasi dan pengawasan zona riparian perlu diwadahi dalam Riparian Research Center untuk menunjang pengelolaan dan pemeliharaan serta mampu berperan sebagai stabilitator. Perancangan Riparian Research Center di Pekanbaru ini menggunakan tema arsitektur biomimikri yang berorientasi pada alam dalam gagasan desainnya. Pendekatan ini mendukung fungsi bangunan dalam membangun kedekatan manusia dengan alam. Prinsip pendekatan ini melibatkan replikasi ekosistem lengkap beserta ide-ide dasar yang tampil sebagaimana mestinya. Terdapat lima dimensi skala peniruan potensial tambahan dalam masing-masing tingkatan, yaitu penampilan (bentuk), komposisi (bahan) konstruksi (metode), operasi (proses), atau fungsionalitas. Pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan adalah data primer berupa studi lapangan dan wawancara melalui observasi lapangan dan data sekunder berupa data kualitas air sungai Siak dari jurnal penelitian. Konsep desain bangunan adalah tumbuhan Nypa Fruticans, yaitu tumbuhan yang hidup di sekitar sungai Siak sebagai cerminan eratnya hubungan manusia dengan alam. Penggunaan elemen-elemen alam memberikan dampak yang memunculkan kesadaran peningkatan kualitas kehidupan manusia dan lingkungan.
Referensi
Almatisha, S. F., Dermawati, D., & Puspatarini, R. A. (2019). Implementasi Pendekatan Arsitektur Biomimikri Melalui Penggunaan Self-Cleaning Concrete Pada Perancangan Marine Research Centre Dan Oceanarium. Prosiding Seminar Intelektual Muda, 1(2), 280–285. https://doi.org/10.25105/psia.v1i2.6624Ayuni, M. (2012). Buku Pedoman Energi Efisiensi Untuk Desain Bangunan Gedung Di Indonesia.
Arifin, A. Z., & Tyas, W. I. (2021). Penerapan Arsitektur Biomimikri Pada Convention And Exhibition Center di Kota Baru Parahyangan. Fad, 1–8. https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/download/915/787
El-Zeiny, R. M. A. (2012). Biomimicry as a Problem Solving Methodology in Interior Architecture. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 50(July), 502–512. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.08.054
Hasibuan, M., Cahyono, K., & Hasibuan, S. (2022). Kajian Beban Pencemar dan Daya Tampung Beban Pencemar Air di Daerah Aliran Sungai Siak. Jurnal Rekayasa Hijau, 6(1), 45–56. https://doi.org/10.26760/jrh.v6i1.45-56
Hilary, B., Chris, B., North, B. E., Angelica Maria, A. Z., Sandra Lucia, A. Z., Carlos Alberto, Q. G., Beatriz, L. G., Rachael, E., & Andrew, W. (2021). Riparian buffer length is more influential than width on river water quality: A case study in southern Costa Rica. Journal of Environmental Management, 286(April 2020), 112132. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2021.112132
Kudubun, R., Kisworo, & Rahardjo, D. (2020). Pengaruh Tata Guna Lahan, Tipe Vegetasi Riparian, dan Sumber Pencemar Terhadap Kualitas Air Sungai Winongo di Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Biologi Di Era Pandemi COVID-19, September, 392–400. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/
Pathak, S. (2019). Biomimcry: Innovation inspired by nature. 6, 34–38. http://biomimicry.net/about/biomimicry/janines-book/
Singh, R., Tiwari, A. K., & Singh, G. S. (2021). Managing riparian zones for river health improvement: an integrated approach. Landscape and Ecological Engineering, 17(2), 195–223. https://doi.org/10.1007/s11355-020-00436-5
Soehardi, F., Putri, L., & Dinata, M. (2022). Monograf Keanekaragaman Jenis Vegetasi Riparian Das Sungai Siak (F. Andriansyah (ed.)). CV. Literasi Nusantara Abadi.
Wu, X. (2023). The digital landscape design and layout of wetlands based on green ecology. Energy Reports, 9, 982–987. https://doi.org/10.1016/j.egyr.2022.1

Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.