Growth Performance and Survival Rate of Hemibagrus nemurus with Different Density in a Recirculation System

Authors

  • Pipit Dwi Alfiani Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Iskandar Putra Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Niken Ayu Pamukas Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/jas.6.1.21-28

Keywords:

Growth, Recirculation, Stocking Density, Probiotics, Hemibagrus nemurus

Abstract

Asian redtail catfish (Hemibagrus nemurus) is one type of freshwater fish that is popular in Indonesia. Baung fish is still an important food source for local communities and has significant economic value in various regions in Indonesia. This study aims to determine the Growth and Survival Performance of Asian redtail catfish with Different Stocking Densities Given Probiotic “raja ikan” in Feed in Recirculation System. This study was conducted for 56 days starting from September to November 2024 in the aquaculture technology laboratory, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau. The method used in this study was an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) experimental design with 4 treatment levels and 3 replications, so that 12 experimental units were required. The treatments used in this study were as follows: P1) 10 fish; P2) 15 fish; P3) 20 fish; P 4) 25 fish. The results showed that different stocking densities had a significant effect (P <0.05) on the growth performance of catfish. The best different stocking densities were found at p4) 25 tails, which produced % absolute weight, growth of 7.88 grams, absolute length of 3.90 cm, specific growth rate of 2.30%, feed utilization efficiency of 45.83%, and survival rate of 99%

Downloads

Download data is not yet available.

References

Armiah, J. (2010). Pemanfaatkan Fermentasi Ampas Tahu dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Selais (Ompok hypopthalmus). Universitas Riau. Pekanbaru.

Effendie, M.I. (1979). Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112 hlm

Fran, S., & Akbar, J. (2013). Pengaruh Perbedaan Tingkat Protein dan Rasio Protein Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Sepat (Trichogaster pectoralis). Fish Scienties, 3(5): 53-63.

Heltonika, B., & Karsih, O.R. (2017). Pemeliharaan Benih Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) dengan Teknologi Photoperiod. Berkala Perikanan Terubuk, 45(1): 125-137.

Irianto, A. (2003). Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 125 hlm.

Mansyur, A., & Tangko, A.M. (2008). Probiotik: Pemanfaatan untuk Makanan Ikan Berkualitas Rendah. Media Akuakultur, 2(2):145-149

Nadilla, E.F, Tang, U.M., & Pamukas, N.A. (2021). Pengaruh Penambahan Probiotik pada Pakan dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) dengan Sistem Akuaponik. Jurnal Online Mahasiswa. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau: 1-9 hlm.

Nurhasim, N., Tang, U.M., & Putra, I. (2019). Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) yang Dipelihara pada Air Gambut dengan Pemberian Jumlah Molase Berbeda pada Teknologi Bioflok. Jurnal Online Mahasiswa Universitas Riau, 6 (1): 1-12

Nurwahidi, N. (2023). Pengaruh Padat Tebar yang Berbeda Terhadap Kelangsunganhidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Koi (Cyprinus rubrofuscus). Universitas Bung Hatta. Padang

Putra, I., Mulyadi, M., Pamukas, N.A., & Rusliadi, R. (2013). Peningkatan Kapasitas Produksi Akuakultur pada Pemeliharaan Ikan Selais (Ompok sp) Sistem Aquaponik. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 18(1):1-10

Setiaji, J. (2014). Pengaruh Penambahan Probiotik pada Bahan Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Ikan Baung (Hemibagrus nemurus). Jurnal Dinamika Pertanian, 29(3): 307-314

Syulfia, R., Putra, I., & Rusliadi, R. (2015). Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Betok (Anabas testudineus) dengan Padat Tebar yang Berbeda. Jurnal Online Mahasiswa Universitas Riau

Tang, U.M. (2003). Teknik Budidaya Ikan Baung (Mystus nemurus C.V). Kanisius. Yogyakarta. 84 hlm.

Tanjung, L.R. (1994). Pengaruh Lama Penyimpanan Kemampuan Inokulasi Biosfer Sistem Aliran Tertutup. Limnostek Perairan Daerah Tropis Indonesia.

Wadu, R.A., Ada, Y.S.B., & Panggalo, I.U. (2017). Rancang Bangun Sistem Sirkulasi Air pada Akuarium/Bak Ikan Air Tawar berdasarkan Kekeruhan Air secara Otomatis. Jurnal Ilmiah Flash, 3(1): 1-10.

Wardoyo, S., & Muchlis, I. (1990). Menetapkan Usaha Budidaya Periran Agar Tangguh dalam Rangka Menyokong Era Tinggal Landas. Makalah pada Simposium Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau.

Widodo, P., Budiman, U., & Ningrum, M. (2007). Kaji Terap Pembesaran Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch) dengan Pemberian Kombinasi Pakan Pelet dan Keong Mas dalam Jaring Tancap di Perairan Rawa. DKP

Zonneveld, N., Huisman, E.A., & Boon, J.H. (1991). Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta

Downloads

Published

2025-05-25

Issue

Section

Articles