Jenis dan Kepadatan Bulu Babi (Echinoidea) di Perairan Desa Kelombok Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga

Authors

  • Ariyanti Ulandari Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Deni Efizon Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Eddiwan Eddiwan Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/

Keywords:

Perairan Kelombok, Jenis, Bulu Babi

Abstract

Penelitian ini berisi tentang Jenis dan Kepadatan Bulu Babi (Echinoidea) di Perairan Desa Kelombok Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Komunitas dari bulu babi memiliki peran penting bagi penyeimbang ekologis laut seperti ekosistem terumbu karang dan padang lamun. Penelitian ini dilakukan di Perairan Kelombok pada 12 Januari-12 Februari 2024 dengan pengambilan sampel setiap minggu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dan pengambilan sampel dilakukan pada saat air laut surut. Alat yang digunakan untuk pengukuran kepadatan bulu babi yaitu Line transek dan didalamnya terdapat 3 plot kuadran pada 2 zona yaitu zona surut tertinggi dan zona surut terendah. Dari peneltian ini telah ditemukan 4 jenis bulu babi atau ganik pada perairan tersebut. Jenis yang ditemukan ialah Diadema setosum (57 ind), D.antillarum (28 ind), D.savingnyi (12 ind), dan Arachnoides placenta (1 ind). Berdasarkan analisa data bulu babi pada setiap stasiun didapatkan kepadatan jenis bulu babi tertinggi dari jenis D. setosum yaitu 0,0013 ind/m2, 0,001 ind/m2, 0,0016 ind/m2, dan 0,0018 ind/m2 dan kepadatan terendah dari jenis A.placenta yang hanya ditemukan pada stasiun 4 yai tu 0,0001 ind/m2. Jenis D. setosum peyebaran pola hidup dengan cara mengelompok, sedangkan jenis lainnya adalah seragam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aziz, A. (1994). Pengaruh Salinitas terhadap Sebaran Fauna Echinodermata. Balai Penelitian Biologi Laut Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologis-LIPI. Jakarta.

Budiman, C.C., Katili, D.Y., Langoy, M.L.D., & Maabat, P.V. (2014). Keanekaragaman Echinodermata di Pantai Basaan Satu Kecamatan Ratatotok Sulawesi Utara. Jurnal MIPA UNSRAT Online, 3(2): 97- 101.

Clark, D., Lamare, M., & Barker, M. (2009). Response of Sea Urchin Pluteus Larvae (Echinodermata: Echinoidea) to Reduced Seawater pH: a Comparison Among a Tropical, Temperate, and A Polar Species. Marine Biology, 156, 1125-1137.

Erlyta, A. (2015). Pola Distribusi dan Kelimpahan Echinoidea di Zona Intertidal Pantai Bama Taman Nasional Baluran. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Jember.

Hutauruk, E.L. (2009). Studi Keanekaragaman Echinodermata di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam. Universitas Sumatera Utara. Medan

Hutabarat, S., & Evans, S.M. (2000). Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta.

Mistiasih, W.D. (2013). Struktur dan Sebaran Komunitas Bulu Babi (Echinoidea) di Habitat Lamun Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Odum, E.P. (1993). Dasar–dasar Ekologi. Fundamental of Ecology. Gajah Mada. Yogyakarta.

Odum, E.P. (1996). Dasar-Dasar Ekologi, Ed.3. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Prasetyo, E., Zaidan, A., Wulandari, R., Wulan, I.N., Santiati, E., & Prakoso, C.N.Y. (2019). Kekayaan Jenis Bulu Babi (Sea Urchin) di Kawasan Perairan Pantai Gunung Kidul, Yogyakarta. Biospecies, 12(1): 33-39.

Ristanto, A., Yanti, A.H., & Setyawan, T.R. (2017). Komposisi Jenis Bulu Babi (Kelas: Echinoidea) di Daerah Intertidal Pulau Lemukutan Kabupaten Bengkayang. Jurnal Protobiont, 6(1): 59-63.

Supriharyono, S (2007). Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Vimono, V., & Bayu, I. (2007). Sekilas Mengenai Landak Laut. Oseana, 20(3): 37-46

World Register of Marine Species (WoRMS). (2020). http://www.marinespecies.org.

Zakaria, I.J. (2013). Komunitas Bulu Babi (Echinoidea) di Pulau Cingkuak, Pulau Sikuai dan Pulau Setan Sumatera Barat. Prosiding SEMIRATA FMIPA Universitas Lampung

Downloads

Published

2024-11-05

Issue

Section

Articles