Hubungan Ukuran Butir Sedimen dengan Kelimpahan Bivalvia di Perairan Teluk Buo Bungus Sumatera Barat

Authors

  • Gita Purnama Sari Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Rifardi Rifaldi Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Zulkifli Zulkifli Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/

Keywords:

Teluk Kabung, Moluska, Partikel Sedimen

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2024 di perairan Teluk Buo Bungus Sumatera Barat pada Januari 2024, bertujuan untuk mengetahui ukuran butir sedimen, dan kelimpahan bivalvia serta menganalisis hubungan ukuran butir sedimen terhadap kelimpahan bivalvia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu sampel diambil langsung dari perairan kemudian dianalisis di Laboratorium. Lokasi penelitian yang dibagi menjadi 3 stasiun dengan 5 titik sampling di setiap stasiun. Pengambilan sampel menggunakan spatula sendok semen dengan petakan kuadran 50 x 50 cm2 hingga kedalaman 10 cm.  Ukuran diameter rata-rata sedimen pada stasiun I yaitu 0,50 – (-1,40) Ø yang tergolong dalam klasifikasi pasir kasar (coarse sand - pasir paling kasar (very coarse sand), dengan kelimpahan bivalvia berkisar antara 8,00–16,00 ind/m2. Stasiun II mempunyai diameter rata-rata sedimen 2,90-0,80 Ø yang tergolong dalam klasifikasi pasir halus (fine sand) - pasir kasar (coarse sand), dengan diameter rata-rata berkisar antara 12,00–48,00 ind/m2. Sedangkan stasiun III berkisar antara 4,63-3,03 Ø tergolong dalam klasifikasi lumpur (silt) hingga pasir sangat halus dengan kelimpahan bivalvia berkisar 44,00–84,00 ind/m2. Berdasarkan Penelitian ini ukuran butir sedimen dengan kelimpahan bivalvia memiliki hubungan yang sangat kuat dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,7181 dan koefisien korelasi (r) 0,8474. Semakin halus ukuran butir sedimen maka semakin tinggi kelimpahan bivalvia, dan sebaliknya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adli, A., Rizal, A., & Ya’la, Z.R. (2016). Profil Ekosistem Lamun Sebagai Salah Satu Indikator Kesehatan Pesisir Perairan Sabang Tende Kabupaten Tolitoli. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, 5(1): 49-62.

Ahmad, A.R., Ima, Y.P., & Kartika, I.W.D. (2022). Kandungan Bahan Organik Total (BOT) dan Kekeruhan pada Air di Estuari DAM, Badung, Bali. Current Trends in Aquatic Science, 1(2) :142-147.

Ali, M.N., Hariadi, H., & Satriadi, A. (2017). Analisa Pengaruh Arus terhadap Sebaran Sedimen Dasar di Pantau Ujungnegoro Batang, Jawa Tengah. Jurnal Oseanografi, 6(1): 288-294.

Andika. Y., Kawaroe, M., Effendi. H., Zamani, N.P., Erniati, E., Erlangga, E., Adhar, S., Imanullah, I., Imamshadiqin, I., ‘Akla, C.M.N., Sugara, A., & Ilhami, B.T.K. (2023). Pengaruh Perbedaan pH Perairan terhadap Laju Pertumbuhan Lamun Jenis Cymodocea Rotundata. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 15(1): 99-111

Choirudin, I.R., Supardjo, M.N., & Muskananfola, R. (2014). Studi Hubungan Kandungan Bahan Organik Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobentos di Muara Sungai Wedung Kabupaten Demak Diponegoro. Journal of Maquares, 3(3): 168-176.

Emiyarti, E. (2004). Karateristik Fisika Kimia Sedimen dan Hubungannya dengan Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Teluk Kendari. Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor. 95 hlm.

Ghufron, H.K.M. (2012). Ekosistem Mangrove Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan. Jakarta: Rineka Cipta. 256 hlm.

Hidayah, N., & Ambarwati, R. (2020). Keanekaragaman dan Kelimpahan Bivalvia di Zona Intertidal Pantai Boom, Tuban. LenteraBio, 9(2): 90-98.

Hidayanto, W., Heru, A., & Yossita, Y. (2004). Analisis Tanak Tambak sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Tambak. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 7(2).

Kinasih, A.R.N., Purnpomo, P.W., & Ruswahyuni, R. (2015). Analisis Hubungan Tekstur Sedimen dengan Bahan Organik, Logam Berat (Pb dan Cd) dan Makrozoobentos di Sungai Betahwalang, Demak. Diponegoro Journal of Maquares Management of Aquatic Resources, 4(3): 99-107.

Kusumah, G., & Salim, H. (2008). Kondisi Morfometri dan Morfologi Teluk Bungus Padang. Jurnal Segara, 4(2): 101-110.

Rahayu, S., Mahatma. R., & Khairijon, K. (2015). Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobentos di Beberapa Anak Sungai Batang Lubuh Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2(1): 198-208.

Rahman, F.A. (2009). Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Estuaria Sungai Brntas (Sungai Porong dan Wanokromo), Jawa Timur. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(2) :88-90.

Rifardi, R. (2008a). Ukuran Butir Sedimen Perairan Pantai Dumai Selat Rupat Bagian Timur Sumatera. Journal of Enviomental Science, 2(2).

Rifardi, R. (2008b). Tekstur Sedimen; Sampling dan Analisis. Unri Press. Pekanbaru.

Rifardi, R (2008c). Deposisi Sedimen di Perairan Laut Dangkal. Journal of Marine Science. 13(3) :147-152.

Rifardi, R. (2012). Ekologi Sedimen Laut Modern. Edisi revisi. Unri press. Pekanbaru.

Roswaty, M.R., Muskananfola, M., & Purnomo, P.W. (2014). Tingkat Sedimentasi di Muara Sungai Wudung Kecamatan Wedung, Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 3(2): 129-137.

Sari, T.A., Atmodjo, W., & Zuraida, R. (2014). Studi Bahan Organik Total (BOT) Sedimen Dasar Laut di Perairan Nabire, Teluk Cendrawasih, Papua. Jurnal Oseanografi, 3(1):81-86.

Simanjuntak, N., Rifardi, R., & Tanjung, A. (2020). Hubungan Karakteristik Sedimen dan Bahan Organik Sedimen dengan Kelimpahan Kerang Darah (Anadara granosa) di Perairan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 25(1): 6-17.

Simanjuntak, S.L., Muskananfola, M.R., & Taufani, W.T. (2018). Analisis Tektur Sedimen dan Bahan Organik terhadap Kelimpahan Makrozoobentos di Muara Sungai Jajar, Demak. Journal of Maquares, 7(4) :423-430.

Sitorus, D.B.R. (2008). Keanekaragaman dan Distribusi Bivalvia serta Kaitannya dengan Faktor Fisik-kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Sugiyono, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. CV.

Suin, N.M. (2012). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta. Bumi Aksara.

Suwondo, E., Febrita, F., & Siregar, N. (2012). Kepadatan dan Distribusi Bivalvia pada Mangrove di Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatra Utara. Jurnal Biogenesis, 9(1): 45-50.

Taqwa, N.R., Muskananfola, M., & Ruswahyuni, R. (2014). Studi Hubungan Substrat Dasar dan Kandungan Bahan Organik dalam Sedimen dengan Kelimpahan Hewan Makrozoobentos di Muara Sungai Saying Kabupaten Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 3(1) :123-125.

Wisha, U.J., Gemilang, W.A., Rahmawan, G.A., & Kusumah, G. 2017. Pola Sebaran Sedimen Dasar Berdasarkan Karakteristik Morfologi dan Hidro-Oseanografi Menggunakan Model Interpolasi dan Simulasi Numerik di Perairan Utara Pulau Simeuluecut. Jurnal Kelautan, 10(1): 29-40.

Downloads

Published

2024-07-05

Issue

Section

Articles