Hubungan Kandungan Bahan Organik dengan Kelimpahan Makrozoobentos di Hutan Mangrove Desa Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak

Authors

  • Rinda Juni Andri Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Yusni Ikhwan Siregar Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Zulkifli Zulkifli Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/

Keywords:

Bahan organik, Makrozoonbentos, Hutan mangrove, Fraksi sedimen

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Mei 2024 yang berlokasi di Muara Sungai Desa Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan bahan organik, kelimpahan makrozoobentos dan hubungan kandungan bahan organik dengan kelimpahan makrozoobentos. Metode yang digunakan adalah metode survei. Pada lokasi penelitian ditemukan 9 spesies yaitu Littoraria scabra, L. melanostoma, Nerita artriculata, N.violacea, Indothais malayenis, Cerithidea obtusa, C. cingulata, Telescopium telescopium, Ellobium pyramidale. Karakteristik jenis sedimen yang terdapat di hutan mangrove Desa Mengkapan adalah lumpur, lumpur berpasir, lumpur berkerikil dan campuran (kerikil, pasir dan lumpur). Hasil uji regresi linear sederhana untuk hubungan kandungan bahan organik dengan kelimpahan makrozoobentos didapatkan nilai persamaan Y = 0,8229 + 3,0478X dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,923 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,8529. Nilai r menyatakan hubungan sangat kuat, artinya semakin tinggi kandungan bahan organik maka semakin tinggi kelimpahan makrozoobentos.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, B., & Marwan, D. (2012). Kandungan Bahan Organik, Sedimen, dan Kelimpahan Makrozoobenthos Sebagai Indikator Pencemaran Perairan Pantai Tanjung Uban Kepulauan Riau. Universitas Riau, Pekanbaru.

Arisa, R.R.P., Kushartono, E.W., & Atmodjo, W. (2014). Sebaran Sedimen dan Kandungan Bahan Organik pada Sedimen Dasar Perairan Pantai Slamaran Pekalongan. Journal of Marine Research, 3(3): 342-350.

Aziz, N.A., Hariyadi, S., Agus, S.B., & Nurjaya, I.W. (2022). Sedimentation Profile in Coastal Water Jakarta Bay. Journal of Tropical Fisheries Management, 6(1):35-44.

Colin, P.L., & Charles, A. (1995). Tropical Pacific invertebrates.

Dharma, B. (1992). Siput dan kerang Indonesia. Bagian Kedua. Penerbit PT. Sarana Graha. Jakarta.

Hengkengbala, S., Koneri, R., & Katili, D. (2020). Keanekaragaman Kupu-Kupu di Bendungan Ulung Peliang Kecamatan Tamako Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Jurnal Bios Logos, 10(2):63-70.

Purnawan, S., Azizah, A., Jalil, Z., & Zaki, M. (2018). Karakteristik Sedimen dan Kandungan Mineral Pasir Besi di Labuhan Haji Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 13(2) :10˗19.

Rifardi, R. (2008). Ukuran Butir Sedimen Perairan Pantai Dumai Selat Rupat Bagian Timur Sumatera. Jurnal Ilmu Lingkungan, 2(2), 12-21.

Sugiyono, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RGD. Alfabeta CV. Bandung.

Downloads

Published

2025-12-14

Issue

Section

Articles